POLDA MALUKU - Personel Polda Maluku yang tergabung dalam Satgas Preemtif Operasi Mantap Praja (OMP) Salawaku, gencar menemui dan menyapa masyarakat untuk menyebarkan pesan kamtibmas jelang Pilkada serentak tahun 2024.
Sejak pagi hingga sore hari ini, Senin (21/10/2024), sejumlah daerah di kota Ambon menjadi sasaran operasi dari tim Satgas Preemtif, Subsatgas Binmas, Subsubsatgas Edukasi dan Subsubsatgas Sosialisasi.
Salah satu yang dijumpai yaitu para pelajar di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4, SMAN 5, dan SMK Neg. 6 yang berada di kawasan Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Selain tiga sekolah yang berada di ruas jalan Wolter Mongensidi, tim Satgas OMP Salawaku Polda Maluku juga menemui para pedagang dan warga di jalan Ay. Patty dan sekitarnya, termasuk membagikan brosur himbauan kepada warga Ambon.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Areis Aminnulla S.Ik, mengatakan, pesan-pesan kamtibmas yang disampaikan diantaranya masyarakat diminta untuk dapat menjaga situasi keamanan agar tetap aman kondusif.
Warga diajak untuk tidak meneruskan informasi/berita yang bermuatan provokasi, hate speech, maupun hoax baik secara langsung maupun melalui media cetak, elektronik dan media sosial.
Masyarakat juga diminta tidak mengkonsumsi miras yang dapat berakibat menimbulkan gangguan Kamtibmas termasuk kecelakaan lalu lintas.
"Tim juga mengajak warga agar jangan mengikuti ajakan untuk melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat, walaupun berbeda pilihan tetapi tetap mengutamakan persaudaraan serta menjaga keamanan dan persatuan," katanya.
Personel Satgas Preemtif juga mengajak masyarakat agar dapat mendatangi TPS pada hari pemungutan suara untuk memberikan hak suara sebagai pemilih.
"Warga juga diajak agar dapat datang ke TPS untuk mencoblos sesuai pilihan masing-masing, dan tidak golput," ungkapnya
Masyarakat juga diingatkan untuk tidak terlibat dalam money politic. "Patuhi semua aturan hukum yang berlaku, sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain," ungkapnya.
Masyarakat pun diajak untuk tidak mengikuti ajakan orang dalam melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
"Walaupun berbeda pilihan tetapi tetap mengutamakan persaudaraan serta menjaga keamanan dan persatuan," ajaknya.