POLDA MALUKU - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Prof. Dr. Dominggus Malle bersama Pengelola Mata Kuliah KKN, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Dr. Samuel P. Ritiauw, M.Pd, dan dua orang rekanya menemui Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Refdi Andri, M.Si.
Pertemuan audiensi dan silaturahmi tersebut berlangsung di ruang kerja Kapolda, Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Kamis (16/9/2021).
Kedatangan empat akademisi Unpatti Ambon itu, untuk meminta dukungan bantuan dari Bhabinkamtibmas terkait penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pulau Ambon.
Dukungan Bhabinkamtibmas diharapkan agar bersama mahasiswa KKN Unpatti Ambon dapat melakukan sosialisasi bersama kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi covid-19.
"Menindak lanjuti surat dari Unpatti akan ada kegiatan mahasiswa dengan tema Mambangun Desa melalui KKN, dan berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat yaitu implementasi penanganan covid-19," kata Kapolda.
Kapolda mengaku proses vaksinasi covid-19 telah berjalan dengan baik. Hal itu disebabkan adanya dukungan penuh dari semua pihak terkait.
"Vaksinasi ini sudah berjalan sangat baik karena semua pihak sudah mendukung baik dari kalangan perguruan tinggi, kepala sekolah, tokoh agama, semua memberikan dukungan," terangnya.
Meski begitu, orang nomor 1 Polda Maluku ini tidak mengelak kalau masih ditemukan adanya keterbatasan dalam menjalankan program pemerintah pusat tersebut.
"Kita juga dihadapi dengan berbagai keterbatasan, keterbatasan vaksinator, sarana dan prasarana, cuaca yang kurang mendukung, maupun jarak tempuh yang begitu jauh," ungkapnya.
Meski terdapat beberapa hambatan, namun jenderal bintang 2 Polri ini mengaku optimis dapat terus memberikan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat, termasuk anak usia 12-17 tahun.
"Sehingga target pemerintah untuk masyarakat yang layak divaksin termasuk usia 12-17 tahun pada 18 Desember 2021 bisa selesai semua," harapnya.
Refdi mengaku program pemerintah pusat terkait vaksinasi awalnya 1 juta orang per hari. Namun saat ini targetnya telah dinaikan menjadi 2,4 juta orang per hari.
"Khusus untuk di Maluku kita tidak menaikkan target karena kita tahu bagaimana kondisi awal, tetapi dengan berbagai keterbatasan kita tetap melakukan vaksinasi sesuai apa yang diharapkan pemerintah. Untuk itu kita harapkan dukungan dari semua tokoh masyarakat," pintanya.
Senada, Ketua LPPM Unpatti Ambon, Prof. Dr. Dominggus Malle memberikan apresiasi kepada Kapolda Maluku yang sudah mendukung penyelenggaraan vaksinasi covid-19.
"Terima kasih kepada Kapolda yang bersedia menerima kami. Kami memberikan apresiasi, dukungan kepada Polda Maluku yang bergerak dalam melawan covid-19," katanya.
Dominggus mengaku program KKN kali ini di Pulau Ambon, juga akan menitik beratkan pada kegiatan penanganan covid-19. Sebab, vaksinasi merupakan program nasional yang harus ditindaklanjuti secara serentak.
Dominggus mengaku perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dalam upaya penanganan covid-19. Sehingga dalam pelaksanaan KKN para mahasiswa yang ditempatkan di desa/kecamatan diberikan sosialisasi.
"Berkaitan dengan program vaksinasi kami akan menggerakan mahasiswa untuk segera melakukan vaksinasi sebelum mereka melakukan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat," katanya.
Olehnya itu, LPPM Unpatti Ambon meminta dukungan Polda Maluku agar dapat mendampingi mahasiswa KKN dalam menjalankan program vaksinasi, termasuk memberikan sosialiasasi kepada masyarakat.
"Untuk itu kami mohon dukungan Polda Maluku dalam hal ini Bhabinkamtibmas yang ada di desa/kecamatan untuk mendampingi mahasiswa melakukan sosialisasi, edukasi, dan dukungan Polda Maluku untuk tenaga vaksinator dan vaksin," pintanya.